December 3, 2009

Kopi Hitam Pagi Hari

Aku hanyalah kepingan-kepingan jiwa yang berserakan di lantai tempatmu menapak
Tak bernilai jika dibandingkan kilauan cahaya yang tersimpan di sudut matamu
Aku hanyalah senyuman pahit pada kopi hitam pagi harimu
Mencoba merangkak dari pinggir gelas untuk menyentuh bibirmu yang ranum
Adakah kau lihat aku di bawah sini
Mencoba meneriakkan sunyi hati yang terbawa sepi
Galau yang membuncah di hati tertelan kata demi kata
Karena aku hanyalah noda di kain putih yang ingin segera kau enyahkan
Tanpa sadar mengemis hatimu yang takkan berpaling



2 comments:

  1. lagi jatuh cinta apa lagi ngarep?
    huhuheuheueeue...
    good job..
    akhirnya mao juga ber lebai2 ria..
    hidup hiperbola!

    ReplyDelete