November 15, 2009

Palsu yang Nyata di Planet Kami


Malam ini kami berpetualang lintas galaksi menuju dimensi selain bimasakti. Kami bosan disini, terlalu banyak rumusan empiris dalam berperilaku, atau mungkin juga karena di nyata dunia kami mulai bosan dengan satu identitas saja..

Perjalanan pun kami mulai dengan mengitari bumi pada porosnya sebanyaak 13 kali lalu meluncur menuju wormhole dengan kecepatan 666jt kbps. Di sekejap menit di dalam wormhole kami rasakan sensasi tropis ayahuasca dan LSD yang racuni sadar akan kenyataan busuknya nyata. Di dalam roket magenta bergaris cyan berpucuk kuning, kami melintasi berbagai macam planet berbentuk prisma dan berwarna pelangi. Tak kasat mata kami serasa melihat jutaan metriks bertumpuk menjadi satu sebagai unsur pembentuknya.

Sekian basa-basinya!

Akhirnya (setelah kami mulai cukup sadar tuk mengingat nama kami masing-masing) mendaratlah roket kami di sebuah planet berbentuk oval dengan benjolan di sekelilingnya. Berada pada titik koordinat 202.255.255.001, planet berwarna maroon itu terlihat menggugah selera. Di lapisan litosfernya terdapat pigura metal sambut kedatangan para pengunjung dengan tulisan bold yang isinya"Selamat Datang di Planet MultiEgo". Lalu ada subtitle di bawahnya yang berisikan Terms of Conditions yang salah satunya berisikan kalimat "Silahkan daftar dan ucapkan kata sandi anda untuk kemudian kami verifikasi". Kami pun masuk tanpa sungkan. Bahkan kami tak perlu menyebutkan identitas asli kami, ahoiii.. indahnya planet ini.

Udaranya lembab, tanda hadirnya oksigen. Datarannya di isi hamparan kerikil, tapi entah knapa semua itu tak terasa tajam sentuh tapak kumal kaki kami. Para penghuni planetnya.. Dang... ahhh.. apa pula ini... mereka tampak bersahabat, tapi ahh... Mereka tampak seperti manusia pada umumnya. Hanya saja, mereka punya beberapa kepala! Iya tak cuma satu, bahkan ada yang memiliki 9 kepala sekaligus diatas satu badan yang tampak normal. Salah satunya yang baru saja lewat memberi ucapan selamat datang kepada kami (bahasanya aneh, tapi entah kenapa kami mengerti). Dia punya 3 jenis kepala. Kepala yang sebelah kiri tampilannya tampak menyakinkan tanpa cacat, ketampanan sempurna hasil jejak operasi digital sehingga terlihat layaknya para keturunan Arjuna atau Mr.Timberlake, kepala yang sebelah kiri adalah sisi kebalikannya, terlihat kepala yang kumal, rahang keras, rambut gimbal, dan brewok tak terurus, berpembawaaan santai, ahh.. seniman sekali , sangat oio ! Lalu kepala yang ada di tengah, terlihat sosok kepala yang dari wajahnya terbias semburat pintar dan amat teramat bijaksana jika dilihat dari tatap mata dewasa serta terasa kata-kata yang keluar dari mulutnya terdengar amat teramat bijaksana. Hmm... Dan ketiga kepala ini hanya disangga oleh satu tubuh ringkih, tak bersemangat, kontras dengan berbagai jenis kepala yang ia miliki. Kami tak mau berlama-lama berlisoy-lisoy ria disini.

Planet yang aneh rupa fisiknya, tapi penuh warna. Planet yang penuh duplikasi, tapi cukup menyenangkan bermain di dalamnya. Planet yang banyak palsu, hanya sekian persen nyata yang tampak nyata apa adanya. Ahh.. kami rindu planet kami, planet yang dimana kami bisa menapak pasti, planet yang walau di nyatanya banyak palsu didalamnya tapi senangsedihgembiraduka siapapun bisa tergurat walau sedikit di wajahnya. Iya, setidaknya kami bisa melihat palsu yang nyata di planet kami. Ahh... kami hanya ingin bermain di planet ini, kami mau pulang, mungkin nanti/secepatnya kami bermain kembali disini saat ingin kembali bermain warna. Dan mudah-mudahan kepala kami tetap satu saat kembali tapakkan kami di planet maroon berkerikil ini.



No comments:

Post a Comment